PERIODISASI DAN KRONOLOGI
PERIODISASI DAN KRONOLOGI
Periodisasi.
Sejarah memiliki dua dimensi yaitu dimensi spasial (ruang) dan dimensi temporal (waktu). Konsep waktu dalam sejarah meliputi waktu atau tempo (time) yaitu proses kelangsungan suatu peristiwa dan waktu merupakan kesatuan dari kelangsungan tiga dimensi yaitu masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang.
Untuk memudahkan mengetahui bagaimana kehidupan manusia dalam rentang waktu dibuatlah periodisasi. Maksud dari periodisasi adalah semacam rangkain serial menurut urutan zaman.
Pentingnya periodisasi dalam sejarah yaitu:
Memudahkan sistematika penulisan sejarah
Merupakan rangkuman dari suatu peristiwa menurut seorang sejarawan.
Memudahkan pembaca dalam memahami suatu peristiwa sejarah
Merupakan penghubung dari fakta-fakta sejarah
Periodisasi dibuat dengan tujuan agar dapat diketahui ciri khas atau karakteristik kehidupan manusia sehingga mudah dipahami. Dalam periodisasi ini akan diketahui :
perkembangan kehidupan manusia
kesinambungan antara periode yang satu dengan periode berikutnya.
terjadinya fenomena yang berulang
perubahan dari periode yang awal sampai pada periode berikutnya
Perkembangan terjadi bila berturut-turut masyarakat bergerak dari satu bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks. Kesinambungan terjadi bila suatu masyarakat baru hanya melakukan adopsi lembaga-lembaga lama. Pengulangan yang dimakud disini adalah adanya fenomena yang berulang, bukan peristiwa yang berulang. Sebab peristiwa itu terjadi hanya satu kali. Perubahan terjadi bila masyarakat mengalami pergeseran, sama dengan perkembangan. Akan tetapi asumsinya adalah adanya perkembangan besar-besaran dan dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya perubahan itu terjadi karena pengaruh dari luar.
Penyusunan periodisasi bergantung pada jenis sejarah yang akan ditulisnya. Periodisasi dapat disusun berdasarkan perkembangan politik, sosial, ekonomi, kebudayaan, agama, dan sebagainya. Setiap penulis sejarah bebas dalam menetapkan periodisasi, bergantung pada pendiriannya. Periodisasi perkembangan politik akan menyangkut periodisasi kerajaan-kerajaan kuno atau dinasti. Misalnya, kerajaan–kerajaan kuno di Indonesia mulai dari kerajaan Hindu-Buddha sampai kerajaan Islam.
Periodisasi berdasarkan sosial ekonomi misalnya melihat perkembangan kehidupan manusia mulai dari masa berburu mengumpulkan makanan, menanam, berkebun atau bersawah, sampai dengan masa produksi. Pada setiap periode tersebut memiliki karakteristiknya.
Contoh periodisasi sejarah Indonesia berdasarkan hasil kebudayaan :
| Hasil kebudayaan | Cara hidup | Jenis Manusia |
Palaeolithikum | Budaya Pacitan
Budaya Ngandong
|
|
|
Mesolithic | Budaya Bacson Hoabin
|
| Papua Melanesoide
|
Neolithikum |
|
| Proto Melayu
|
Megalithikum | Kebudayaan Dongson
|
| Proto Melayu
|
B. Kronologi
Kronologi sejarah merupakan urutan peristiwa sejarah yang terjadi berdasarkan urutan waktu. Pada masa lalu ada kebiasaan untuk mencatat peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan pemerintahan. Peristiwa itu misalnya proses awal berdirinya suatu kerajaan, penaklukan terhadap daerah lain dalam rangka perluasan wilayah, pemberian sedekah, kunjungan tamu dari luar kerajaan dan lain-lain. Pencatatan itu biasanya lebih banyak menonjolkan peran dari kerajaan atau rajanya. Catatan peristiwa-peristiwa penting itu disebut kronik. Kronologi sejarah sangat diperlukan karena dapat mengkaitkan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya dalam bentuk kausalitas atau sebab akibat.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda