historyeducation

Senin, 29 November 2010

PERIODISASI DAN KRONOLOGI

PERIODISASI DAN KRONOLOGI


  1. Periodisasi.
           Sejarah memiliki dua dimensi yaitu dimensi spasial (ruang) dan dimensi temporal (waktu). Konsep waktu dalam sejarah meliputi waktu atau tempo (time) yaitu proses kelangsungan suatu peristiwa dan waktu merupakan kesatuan dari kelangsungan tiga dimensi yaitu masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang.

Untuk memudahkan  mengetahui bagaimana kehidupan manusia dalam rentang waktu dibuatlah periodisasi. Maksud dari periodisasi adalah semacam rangkain serial  menurut urutan zaman.


Pentingnya periodisasi dalam sejarah yaitu:

  1. Memudahkan sistematika penulisan sejarah

  2. Merupakan rangkuman dari suatu peristiwa menurut seorang sejarawan.

  3. Memudahkan pembaca dalam memahami suatu peristiwa sejarah

  4. Merupakan penghubung dari fakta-fakta sejarah


        Periodisasi dibuat dengan tujuan agar dapat diketahui ciri khas atau karakteristik kehidupan manusia sehingga mudah dipahami. Dalam periodisasi ini akan diketahui :

  1. perkembangan kehidupan manusia

  2. kesinambungan antara periode yang satu dengan periode berikutnya.

  3. terjadinya fenomena yang berulang

  4. perubahan dari periode yang awal sampai pada periode berikutnya


Perkembangan terjadi bila berturut-turut masyarakat bergerak dari satu bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks. Kesinambungan terjadi bila suatu masyarakat baru hanya melakukan adopsi lembaga-lembaga lama. Pengulangan yang dimakud disini adalah adanya fenomena yang berulang, bukan peristiwa yang berulang. Sebab peristiwa itu terjadi hanya satu kali. Perubahan terjadi bila masyarakat  mengalami pergeseran, sama dengan perkembangan. Akan tetapi asumsinya adalah adanya perkembangan besar-besaran dan dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya perubahan itu terjadi karena pengaruh dari luar.

Penyusunan periodisasi bergantung pada jenis sejarah yang akan ditulisnya. Periodisasi dapat disusun berdasarkan perkembangan politik, sosial, ekonomi, kebudayaan, agama, dan sebagainya. Setiap penulis sejarah bebas dalam menetapkan periodisasi, bergantung pada pendiriannya. Periodisasi perkembangan politik akan menyangkut periodisasi kerajaan-kerajaan kuno atau dinasti. Misalnya, kerajaan–kerajaan kuno di Indonesia mulai dari kerajaan Hindu-Buddha sampai kerajaan Islam.

Periodisasi berdasarkan sosial ekonomi misalnya melihat perkembangan kehidupan manusia mulai dari masa berburu mengumpulkan makanan, menanam, berkebun atau bersawah, sampai dengan masa produksi. Pada setiap periode tersebut memiliki karakteristiknya.





Contoh periodisasi sejarah Indonesia berdasarkan hasil kebudayaan :


Zaman

Hasil kebudayaan

Cara hidup

Jenis Manusia

Palaeolithikum

Budaya Pacitan

  1. Kapak Penetak (Chopper)

  2. Kapak Perimbas

Budaya Ngandong

  1. Alat-alat tulang dan tanduk rusa

  2. Flakes (alat-alat yang terbuat dari batu-batu kecil)

  1. Food gathering awal (berburu, menangkap ikan, mengumpulkan keladi, ubi dan buah-buahan)

  2. Nomaden

  1. Pithecantropus

  2. Sinanthropus Pekinensis

  3. Homo Wajakensis

  4. Homo Soloensis

  5. Pithecantropus Erectus

  6. Pithecantropus Robustus

  7. Mojokertensis

  8. Megantropus PalaeoJavanicus

Mesolithic

Budaya Bacson Hoabin

  1. Kapak Sumatera/kapak genggam (Pebble Culture)

  2. Alat-alat tulang (Bone Culture)

  3. Flakes

  4. Kapak Pendek (Hache Courte)

  1. Food Gathering tahap lanjut

  2. Hidup semi nomaden (sebagian sudah menetap dan sebagian lagi masih mengembara)

  3. Abris sous roche

  4. Kjokkenmoddinger

Papua Melanesoide

  1. suku Irian

  2. suku Sakai     (Siak)

  3. suku Atca

  4. suku Aborigin

  5. suku Semang

Neolithikum

  1. Kapak Lonjong

  2. Kapak Bahu

  3. Kapak persegi

  4. Tembikar

  5. Barang-barang perhiasan


  1. Masa Food Producing

  2. Bercocok tanam

  3. Nelayan

  4. Beternak

Proto Melayu

  1. Nias

  2. Toraja

  3. Sasak

  4. Dayak

Megalithikum

Kebudayaan Dongson

  1. Dolmen

  2. Kubur batu

  3. Arca

  4. Manik-manik

  5. Menhir

  6. Punden berundak-undak

  7. Sarkofagus


  1. Food Production

  2. Tempat tinggal menetap

  3. Bercocok tanam

  4. Beternak

  5. Nelayan

  6. Membuat gerabah

  7. Rumah panggung

Proto Melayu

  1. Nias

  2. Toraja

  3. Sasak

  4. Dayak


B. Kronologi

Kronologi sejarah merupakan urutan peristiwa sejarah yang terjadi berdasarkan urutan waktu. Pada masa lalu ada kebiasaan untuk mencatat peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan pemerintahan. Peristiwa itu misalnya proses awal berdirinya suatu kerajaan, penaklukan terhadap daerah lain dalam rangka perluasan wilayah, pemberian sedekah, kunjungan tamu dari luar kerajaan dan lain-lain. Pencatatan itu biasanya lebih banyak menonjolkan peran dari kerajaan atau rajanya. Catatan peristiwa-peristiwa penting itu disebut kronik. Kronologi sejarah sangat diperlukan karena dapat mengkaitkan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya dalam bentuk kausalitas atau sebab akibat.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda